Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Allah SWT sangat mengutamakan amalan dzikir bagi hamba-Nya yang beriman. Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik saat sedang duduk, berdiri, atau bahkan saat sedang melakukan aktivitas lainnya.
Betapa banyak manusia pada zaman ini, jika dikatakan kepada mereka “bertakwalah engkau kepada Allah”, maka merah padamlah wajahnya karena marah dan tertipu dengan dirinya sendiri.
Setelah kita mengetahui beberapa amalan di bulan Ramadhan yang bisa menghapuskan dosa, juga pintu kebaikan dimudahkan, maka keadaan seseorang selepas ramadhan seharusnya dalam keadaan seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya, yaitu bersih dari dosa.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan anugerah dan karunia yang sangat besar kepada kita. Sehingga kita bisa hadir dalam masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat fardhu Isya dan Tarawih secara berjamaah.
كَانَ الشَّافِعِيُّ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ سِتِّيْنَ خَتْمَةً
Hence the Salaf held a special problem for this wonderful thirty day period of being attentive to reciting the Qur’aan, growing from the remembrance of Allaah, abstaining from sins, as fasting necessitates all this salam ramadhan haddad alwi stuff.
Sajian tersebut memiliki makna khusus bagi masyarakat. Kata 'apem' dekat dengan kata bahasa Arab 'afuwwun' yang bermakna ampunan. Apem dimaknai sebagai permohonan ampun atas kesalahan terdahulu.
Sampai-sampai karena terbuka lebarnya pintu kebaikan ini, para ulama katakan bahwa pahala amalan apa saja di bulan Ramadhan pun akan berlipat ganda[four]. Sebagaimana kita dapat melihat pada perkataan ulama salaf berikut ini.
. Beliau ini sampai dikatakan oleh Imam Ahmad bin Hambal sebagai ulama pakar tafsir dan paham akan perselisihan ulama dalam masalah tafsir.
Karenanya, Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali berpesan kepada kita semua untuk sibuk dengan memperbaiki hati agar anggota badan menjadi baik juga, dan salah satu cara untuk memperbaiki hati adalah dengan membiasakan diri untuk terus mengawasi hati dalam setiap gerakannya. Dalam kitabnya disebutkan,
Dan barangsiapa yang mengetahui bahwa pada dirinya merupakan tempat kesalahan, aib dan kejelekan, serta mengetahui bahwa amalannya penuh dengan penyakit dan kekurangan, maka bagaimana ia bisa merasa puas dengan amalannya? Bagaimana ia bisa ridha amalan tersebut bagi Allah?”
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيْمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَ إِسْمَاعِيْلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Kami mengambil pandangan jangka panjang, memprioritaskan kesuksesan berkelanjutan daripada keuntungan jangka pendek. Hal ini memungkinkan kami untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia kami dan menciptakan lingkungan kerja yang memuaskan yang mendorong inovasi dan keunggulan.
When the last ten evenings entered he would exert himself in worship and tighten his midsection wrapper (meaning to exert him self in worship), he would conduct Itikaaf and his wives would as well and plenty of of his –Alayhi as-Salat wa Salam- Companions would also make Itikaf.